Bang Roma
Malam ini adalah malam keempat saya menyimak materi dari pelatihan Grup belajar menulis via aplikasi whatsapp. Kali ini saya dibawa berjalan-jalan ke salah satu tempat yang ada di provinsi Sulawesi Selatan yaitu kabupaten Tana Toraja. Disana saya diperkenalkan dengan seorang guru muda yang memiliki semangat tinggi untuk terus maju dan selalu mengembangkan diri. Beliau adalah bapak Yulius Roma Patandean atau senang disapa Pak Roma. Namun, izin saya memanggil beliau dengan Bang Roma agar lebih sreg di hati. Eh, tapi bukan Bang Rhoma Irama, ya...😊
Nah ini dia orangnya👇
Beliau terlahir di Tana Toraja tepatnya pada tanggal 6 Juli 1984. Beliau adalah pengajar di tanah kelahirannya sendiri, yakni di UPT SMAN 5 Tana Toraja, sejak tahun 2015 hingga sekarang. Selain sebagai guru, sering pula beliau diundang untuk menjadi juri pada Lomba-lomba Debat bahasa Inggris tingkat SMA dan Lomba Story Telling tingkat SMP di Kabupaten Tana Toraja. Pernah menjadi dosen tidak tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja, sebagai Tutor di Universitas Terbuka dan sebagai Fasilitator Belajar di Yayasan Terampil Indonesia. Saat ini beliau diberi tugas tambahan di organisasi tercinta PGRI sebagai Wakil Sekretaris PGRI Kabupaten Tana Toraja dan Sekretaris Perwakilan YPLP PGRI Kabupaten Tana Toraja.
Wah, sepak terjang Bang Roma membuatku terkesima. Kutakkan menunggu lama untuk mengurai pengalamannya dengan seksama.
Keberuntungan Sebuah Undangan
keberuntungan bukan seperti bintang jatuh dari langit atau sesuatu yang mendadak datang. Keberuntungan itu adalah bagian dari sebuah proses yang harus dijalani. Bang Roma memulai ceritanya ketika diberi amanat oleh PGRI Kab. Tana Toraja untuk mengikuti Rakornas Virtual PGRI. Di kegiatan tersebut, beliau mengenal guru blogger hebat yaitu bapak Wijaya Kusumah atau lebih sering dipanggil Omjay. Omjay yang saat itu sedang mengadakan Pelatihan Belajar Menulis via Grup whatsapp lalu mengundang Bang Roma untuk mengikuti pelatihan tersebut. Bang Roma pun tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut lalu bergabunglah di Grup Belajar Menulis Gelombang 8 dan 9.
Pada satu kesempatan, pemateri pelatihan adalah Prof. Richardus Eko Indrajit. Topik materinya adalah menulis dalam satu minggu. Bang Roma pun tak ketinggalan untuk bertanya. Setelah pertanyaan terjawab, pada kesempatan yang sama, Prof. Eko balik bertanya, "Apakah pak Yulius mau menulis bersama saya dalam satu minggu?". Wah, mendapatkan ajakan dari seorang profesor, itu sungguh diluar dugaan dan tantangan itu diterima dengan antusias oleh Bang Roma.
Tangisan Digital Transformation
Tantangan Prof.Eko adalah semangat untuk menghasilkan karya. Terpilihlah sebuah judul untuk menjawab tantangan tersebut, yakni Digital Transformation, Berubah untuk Menguasai Dunia.
Proses menulisnya persis seperti yang telah disampaikan oleh ibu Tere pada kisah sebelumnya.
Ketika telah diumumkan oleh Penerbit ANDI bahwa naskah yang beliau tulis ternyata lolos untuk diterbitkan, beliau pun menangis dan seketika itu juga menghubungi Prof. Eko lewat pesan WA yang kurang lebih bunyinya, "Terima kasih prof. Jujur saya menangis prof, Terima kasih bimbingannya. Seorang anak kampung, ternyata bisa nulis buku".
Sesuatu yang membahagiakan dan membanggakan akan membuat kita menangis. Puncaknya bahagia itu bukan tertawa lepas atau tersenyum, tapi menangis. Itulah yang dirasakan oleh Bang Roma, baginya itu adalah hal yang tak masuk akal tetapi sungguh terjadi. Yakinlah bahwa usaha tidak akan pernah menghianati hasil, Bang Roma😊. Tuhan senantiasa bersama dengan orang-orang yang mau berusaha. Akhirnya tulisan buku itu selesai dengan cover pre order seperti berikut ini.👇
CLBK Karena Pengalaman
Belajar dari berbagai kegiatan menulis yang Bang Roma lakukan selama ini, memberi beliau banyak pengalaman. Pengalaman itu beliau istilahkan dengan CLBK.
Wow, CLBK😍, mau dong...
Istilah CLBK telah menjadi populer di era milenial ini. Terutama di kalangan generasi muda. Dalam dunia asmara, CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali) tentunya sah-sah saja selama tidak ada yang dirugikan dan berada dalam hubungan yang halal.
Sementara dalam dunia tulis menulis yang telah menjadi warna baru dalam hidup Bang Roma, CLBK adalah sebuah akronim yang menjadi ajakan sekaligus perintah untuk beliau, yaitu:
Frase ini sederhana, namun sangat mengikat bagi beliau. Kalau Omjay mengatakan "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi", maka Bang Roma memasang alarm untuk diri pribadi, "Tuailah hasil selama masih sanggup CLBK".
COBA
Tak ada satu pun usaha yang berhasil jika tidak mencobanya lebih dahulu. Setiap tawaran pekerjaan dan amanah yang diberikan ke saya, saya jarang menolaknya selama ada kaintannya dengan dunia mengajar. Sama halnya dengan menulis, memulainya kadang susah, terutama dalam membangun ide lalu mencurahkannya kalimat demi kalimat. Mencoba berulang-ulang akan melatih kita memproduksi untaian kata-kata yang menghasilkan kalimat bermakna.
LAKUKAN
Ketika kita sudah mencoba, telah menemukan rasa dan keunikan tulisan kita, maka harus terus dilakukan agar ide kita tidak mengendap seiring berlalunya waktu. Jika ada kendala, dan kita berhenti menulis saat itu, maka saat itu juga semangat menulis kita berhenti. Jadi saya paksa diri saya untuk menulis, hingga kini. Menulis apa saja, intinya harus ada sesuatu yang tersimpan di draft tulisan blog saya atau tersimpan di laptop.
BUDAYAKAN
Menulis harus menjadi budaya kita. Menjadi bagian dari cara hidup kita. Menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan kita. Jadi, budayakan menulis, sehingga menjadi panggilan beraktifitas setiap hari.
KONSISTEN
Tak ada karya yang terselesaikan dengan baik tanpa konsistensi. Konsisten dalam menulis adalah misi untuk mencapai visi seorang penulis, yakni menghasilkan sebuah karya tulisan yang bisa memberi inspirasi bagi banyak orang. Bagaimana cara saya konsisten? Memaksa menulis setiap hari, minimal menulis tugas untuk siswa di blog atau upload gambar. Selain itu, saya aktif membeli buku secara online. Jika saya kesulitan mengembangkan ide, maka saya cari bukunya di OLSHOP.
Dari pengalaman Bang Roma mengajarkan kita agar jangan takut CLBK, namun nikmatilah prosesnya dan syukuri hasilnya. Karena dengan CLBK, maka hal terduga akan terwujud. CLBK memberi angin segar dalam kegiatan menulis kita. Karena menulis adalah proses kehadiran kita untuk membawa kabar baik tentang ilmu kehidupan. Sehingga, apa pun yang kita tulis pastinya ada hubungannya dengan proses hidup kita. Ah, CLBK yang asyik. Terima kasih Bang Roma.
Pesan, Kiat, Tips dan Trik ala Bang Roma
Dalam kesempatan sesi tanya jawab, banyak pesan, tips dan trik yang disampaikan oleh Bang Roma, diantaranya sebagai berikut:
- Bila kita menulis buku Bahasa Inggris dengan mengutip materi listening dari internet maka dibolehkan, selama sumbernya kita cantumkan, karena mengutip karya orang lain, wajib kita cantumkan sumbernya.
- Jika suatu saat muncul rasa jenuh, maka salah satu pembunuh jenuh kata Bang Roma adalah pergi ke kebun. Mengeluarkan keringat di sana. Namun, di kebun pikiran tetaplah jalan.
- Hal tersulit dalam CLBK menurut Bang Roma adalah ketika memulai untuk menulis. Apa yang akan ditulis? Memang banyak hal yang bisa kita tulis, ide sangatlah banyak. Namun, ketika kita mulai menulis, justru susah untuk melakukannya. Seolah-olah ide yang sudah tersusun rapi di pikiran kita, hilang semua ketika mulai mengetik.
- Hal
yang bisa dilakukan agar tetap menjaga konsistensi menulis di tengah
kesibukan sebagai abdi negara, pemimpin keluarga, dan anggota masyarakat
adalah dengan melakukan kiat prof Eko untuk menulis setiap hari, kalau
bisa satu halaman sebelum tidur. Kemudian memaksimalkan waktu di hari
Sabtu dan Minggu. Selain itu, praktikkan kiat dari bapak Budiman Hakim
tentang Cerpenting. Menuliskan semua apa yang kita lihat yang nantinya
akan sambung menyambung menjadi tulisan yang bermakna.Selebihnya,
mengetik satu paragraf di handphone sebelum tidur. Jam berapa pun
akan tidur, sebelum berlabuh ke pulau kapuk, harus ada tulisan di HP
satu paragraf. Ketika ada kesempatan barulah melengkapinya.
- Buku DIGITAL TRANSFORMATION hadir dengan maksud membuka wawasan akan pentingnya mengubah mindset untuk bertransformasi, mengambil peran dan memposisikan diri dalam perubahan teknologi digital yang begitu pesat dalam dunia bisnis dan pendidikan. Selain itu buku ini memberi gambaran bagaimana membangun kampus dan sekolah yang cerdas ditinjau dari penggunaan teknologi digital, nature dan budaya. Serta bagaimana menerapkan cyber pedagogy dalam proses pembelajaran. Buku ini bisa dijadikan referensi untuk para pelaku bisnis, pelaku pendidikan, dosen, kepala sekolah, guru, dan mahasiswa terkait transformasi digital.Sementara buku kedua Flipped Classroom, Belajar tanpa PR di rumah adalah kerinduan anak didik kita. PR dikerjakan di kelas tatap muka bisa saja menjadi hal baru bagi para pendidik. Flipped Classroom adalah buku tentang strategi membalikkan kelas dalam melakukan pembelajaran. Buku ini berisi berbagai tips bagaimana membalikkan kelas, sehingga siswa mampu berpikir kritis, lebih kreatif, mandiri dan mampu berkolaborasi. Peserta didik dimungkinkan untuk mampu menguasai konten pelajaran sesuai dengan kecepatan mereka masing-masing. Buku ini diperuntukkan bagi siapapun yang mencintai pendidikan, baik dosen, guru maupun para orang tua yang ingin mengetahui seperti apa model kelas terbalik.
- Jika mengingat beban pekerjaan yang sangat padat maka menulislah. Karena menulis adalah proses curhat atas banyaknya tanggung jawab. Sebelum masuk rutinitas menulis, buat skala prioritas, apa pekerjaan paling mendesak, harus diselesaikan hari itu juga.
- Kiat melawan malas dan kelelahan adalah bangun komitmen, semangat dan motivasi diri sendiri, bahwa ada hasil yang harus dicapai dalam proses menulis ini. Kalau kelelahan, sebaiknya tidur dulu.
- Cara menularkan literasi ke siswa yaitu dengan mulai membiasakan menulis materi pelajaran di blog kemudian mengirimkannya ke siswa untuk dipelajari dan ini sangat mendukung proses PJJ saat ini. Selebihnya, memberikan bahan bacaan ke siswa setiap malam sebelum pertemuan di kelas virtual esok hari. Ini bagian dari flipped classroom.
- Tips agar kita dengan mudah mendapatkan ide untuk menulis adalah dengan menuliskan semua hal menarik yang kita lihat atau alami.
- Motivasi yang disampaikan oleh bapak Joko Mumpuni dari Penerbit ANDI ini membawa manfaat yang sangat besar bagi Bang Roma.👇
Mantap Bu
BalasHapusTerima kasih banyak mbak Juni sudah mampir👍
Hapusterima aksih pak Roma, kami jadi belajar banyak pada bapak,Kiat melawan malas dan kelelahan adalah bangun komitmen, semangat dan motivasi diri sendiri, bahwa ada hasil yang harus dicapai dalam proses menulis ini. Kalau kelelahan, sebaiknya tidur dulu.
BalasHapusAlhamdulillah. Inggih Om Jay, sangat menginspirasi. Terima banyak untuk selalu menambah orang-orang pemberi motivasi.
HapusSehat selalu Omjay.
Narsum nya bisa menginspirasi peserta utk berliterasi. Salam literasi
BalasHapusMonggo kalo berkenan mampir ke blog saya
http://nurhidayati2010.com/clbk-bang-roma-menuai-hasil-yang-amazing/
Inggih bunda. Sangat menginspirasi untuk kita terus berliterasi.
Hapus🤝📖 Salam Literasi.
Pasti bersedia bun, saya akan mampir. Tunggu saya ya di rumah blognya😊
Semangat, salam literasi
BalasHapus🤝📖Salam Literasi pak Abraham.
HapusTerima kasih sudah mampir pak🙏
Mantap bu.
BalasHapusTerus berliterasi 👍💪
Terima Kasih pak Jonter telah bersedia mampir.
Hapus🤝📖Salam Literasi
Menulis itu melatih otak agar tidak pelupa, so jangan berhenti menulis ...
BalasHapusSiap pak Yoyon. Terima kasih banyak telah mampir dan memberi petuah🙏
Hapus